Thursday, February 14, 2008

Nisi si bayi berambut gondrong

Sejak lahir memang Nisi sudah banyak rambutnya. Antara saya dan mas Dadit tidak ada yang berani memotong rambutnya Nisi. Habis selain takut juga nggak tega. Nah, makin lama udara makin dingin, mulai turun salju membuat kita jadi makin nggak tega untuk memotong rambutnya.

Ternyata belum ada 6 bulan umurnya Nisi tetapi panjang rambutnya sudah melewati pundak, malah bisa dikuncir dibelakang lho ! Sudah gitu, rambutnya semakin panjang semakin ikal. Apalagi kalau pas keringatan wah... makin kriwil jadinya...:D

Valentine's Cards dan Hawaii

Seminggu yang lalu orang tua murid di sekolahnya Fasha diberi lembaran kalau hari rabu 13 Februari setiap murid disarankan membawa kartu valentine untuk dibagikan ke teman-temannya.

Langsung hari itu juga saya ke Walgreens buat beli sesuatu untuk disertakan di kartu valentinenya. Sebenarnya pingin ke supermarket besar seperti Walmart atau ke Target, tapi sekarang agak males pergi jauh-jauh karena duinginnya minta ampun kasihan Nisi kedinginan....

Tahun lalu Fasha bawa blower dengan kartu kecil, tahun ini saya beli buku stiker satu set isi 30 lembar gambar Barney. Sebenarnya ada gambar macam-macam seperti Thomas, Cars, Barbie, tapi kok kayaknya yang bisa dipakai untuk anak laki dan perempuan ya Barney.

Lalu sampai dirumah cari-cari lewat internet gambar Barney untuk dipasang di kartunya. Dapat yang sesuai tapi kok ukurannya kecil, ya sudahlah tetap dipakai. Saya buat 18 lembar, yaitu untuk murid 14 lembar, selebihnya untuk guru-guru.

Setelah diprint ternyata memang benar hasil kartunya kecil-kecil, jadinya saya buat semacam amplop berbentuk pocket dan ditempeli kartu valentine kecil itu. Lalu si stikernya dimasukkan di pocket-pocket dan diberi pita.

Kalau untuk teman-temannya sudah dapat stiker, lalu untuk guru-gurunya saya beri sesuatu yang berbau batik dari Indonesia. Untuk 2 guru inti, Becky dan Carla ( yang selalu mengajar Fasha ) saya beri taplak meja batik, untuk Karen, direktur sekolahnya diberi tempat lipstik batik, sedangkan untuk Renuka, guru sekolah cadangan, diberi taplak meja batik yang ukurannya lebih kecil.

Sampai disekolah tanggal 13 Februari, Fasha langsung masukkan kartu-kartu kecilnya ke dalam valentine's bags masing-masing anak yang sudah dibuat sebelumnya. Hal ini yang paling ditunggu-tunggu karena Fasha tahu kalau dia memberi kartu nantinya pas pulang dia dapat banyak kartu pemberian teman-temannya.

Setelah itu Fasha buat kartu valentine disekolah pakai kertas bordir, kertas bentuk hati, juga pakai gliter dan manik-manik. Belum sampai selesai buat kartunya saya pulang, tinggal lihat hasilnya nanti pas jemput pulang sekolah.















Ayah ke Hawaii

Kemarin pagi jam setengah delapan sebelum mengantar Fasha sekolah, kita ke airport untuk mengantar mas Dadit mau pergi ke Hawaii. Kebetulan papernya diterima di acara The East-West Center International Graduate Student Conference (IGSC) di University of Hawaii - Honolulu.

Mas Dadit baru akan pulang hari senin malam. Kalau dibilang mau ikut, siapa sih yang nggak mau.... ke Hawaii lagi... Tapi kan kita mesti bagi-bagi, terutama soal biaya tiketnya. Tiketnya hampir sama dengan tiket ke Indonesia ! Makanya lebih baik uangnya ditabung buat pulang ke Indonesia nanti.

Ini kali kedua mas Dadit ikut konferensi. Tahun lalu ke New York selama 4 hari. Sekarang ke Hawaii hampir seminggu. Wah, Herannya rumah kita meski kecil mungil tapi kok rasanya sepi ya ditinggal 1 orang penghuninya....

Fasha alhamdulillah bisa diajak kooperatif, jadi nggak terlalu repot mengurus anak 2 dan malah saya sempat 2 hari ini bersih-bersih rumah..:).